Saturday, August 10, 2013

KASAL Tinjau Pembangunan Kapal Perang di Batam



10 Agustus 2013, Batam: Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio didampingi Komandan Pangkalan Utama TNI AL IV (Danlantamal IV) Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Agus Heryana, S.E., melaksanakan kunjungan kerja di galangan kapal yaitu PT. Citra Shipyard dan PT. Palindo Marine Shipyard, Tanjung Uncang Batam, Kepulauan Raiu. Dalam kunjungann diterima langsung oleh Direktur Utama Palindo Marine Bapak Harmanto. Selasa (06/08/13)

Kunjungan tersebut dalam rangka peninjauan KRI Pari-849 dan KRI Sembilang-850 salah satu kapal perang patroli cepat jenis PC 43 meter dan KAL-II-4-57 Nipa, yang merupakan produk PT. Palindo Marine Shipyard karya anak bangsa Indonesia.

Turut hadir pada kegiatan tersebut; Danguskamlabar, Dandenma Mabesal, Asintel Danlantamal IV serta Danlanal Batam.

Sumber: Dispen Lantamal IV

Monday, August 5, 2013

Marinir Siap Kirimkan Pasukan Jaga Wilayah Ambalat



5 Agustus 2013, Pasuruan: Dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Korps Marinir TNI AL menyiapkan prajuritnya untuk dikirim ke daerah penugasan di wilayah Ambalat, pulau Sebatik, Kalimantan Timur.

Sebelum berangkat ke daerah penugasan di pulau Sebatik, Kalimantan Timur, Kompi Satgasmar Ambalat XVII dibawah pimpinan Kapten Marinir Ahmad Fauzi melaksanakan aplikasi latihan pratugas di daerah latihan Puslatpurmar-3 Grati, Pasuruan mulai tanggal 15 Juli hingga 4 Agustus 2013.

Sebelum melaksanakan latihan Pra Tugas di Grati, prajurit yang tergabung dalam Satgasmar Ambalat XV telah menerima pembekalan-pembekalan tentang kondisi geografi dan demografi, pengetahuan keimigrasian, pengetahuan hukum HAM dan Humaniter, pengetahuan hukum laut internasional, situasi keamanan saat ini di daerah perbatasan dan pengetahuan agama, adat istiadat serta bahasa yang dipakai masyarakat pulau Sebatik.



Sementra itu Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono selaku perwira pelaksana latihan mengatakan latihan Pra Tugas ini dengan tujuan menyiapkan personel yang tergabung dalam satuan tugas untuk melaksanakan penugasan operasi baik operasi tempur maupun operasi teritorial.

Materi yang dilatihkan, lanjutnya, dibagi menjadi tiga tahap, tahap pertama diisi dengan pembekalan, tahap kedua diisi materi tehnik dan taktik dan tahap ketiga berupa aplikasi di lapangan, yaitu aplikasi menembak reaksi dengan materi latihan menembak TTO/TTD, menembak pistol, menembak SMB, menembak senjata Daewo, menembak GPMG, menembak Ultimax, menembak SPR, menembak GLM dan menembak malam, kemudian aplikasi Operasi Darat (Opssrat) dengan materi latihan pertahanan, patroli tempur, patroli penyelidik, raid, penyergapan bivak, pertempuran jumpa, penghadangan/anti penghadangan dan Pengepungan Penggeledahan Rumah (Pungdahmah). Selain itu juga dilatihkan aplikasi IMMP dengan materi latihan Kompas, Interseksi/Reseksi, peta Topografi, peta Geografi, dan GPS, dan yang terakhir yaitu aplikasi laut dengan materi latihan renang laut, Exersisi perahu karet, motoris, dayung, Longmalap, Sea Survival, Raid Amfibi dan Pendaratan Khusus (Ratsus).

“Satgasmar Ambalat XVII ini disiapkan untuk melaksanakan penugasan selama enam bulan di pulau Sebatik menggantikan Satgasmas Ambalat XVI yang saat ini berada di daerah penugasan,” tegasnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa selama melaksanakan latihan pratugas di Grati, tim dari Mabes TNI dibawah pimpinan Letkol Laut (P) Agus Prabowo melaksanakan peninjauan dan evaluasi latihan Pratugas Ambalat XVII didampingi pejabat dari Sops Pasmar-1 Letkol Mar Nurhidayat dan Letkol Mar Amir Kasman.

Sumber: Dispenkomar